Inilah Chigger, Para Ektoparasit di Dunia Hewan

Chigger, nama yang mungkin masih asing bagi sebagian orang, adalah sejenis hewan ektoparasit yang masuk dalam famili Trombiculidae. Hewan ini dikenal sebagai parasit yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan ruam pada kulit manusia maupun hewan. Namun, masih banyak hal lain yang perlu diketahui dari hewan ini, mulai dari asal-usul, ciri khas, hingga habitatnya. Berikut ini adalah ringkasan lengkap tentang Chigger yang harus kita ketahui Chigger.

Asal-usul dan Klasifikasi Hewan

Chigger dalam bahasa Latin disebut sebagai Trombiculidae. Sebagai hewan berkerabat dekat dengan laba-laba, Chigger termasuk dalam kelas Arachnida dan ordo Trombidiformes. Dan seperti yang ditunjukkan oleh nama ilmiahnya, Chigger memiliki hubungan yang erat dengan Belalang Hutan yang sering ditemui di Amerika Selatan.

Ciri Khas Chigger

Secara umum, tubuh Chigger memiliki warna yang menarik dengan perpaduan merah, oranye, atau kuning. Bentuk tubuhnya yang oval dan sangat kecil, membuat hewan ini sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Ukurannya hanya berkisar antara 0,2 hingga 0,4 milimeter saja, sehingga untuk melihatnya dengan jelas, kita membutuhkan bantuan mikroskop. Namun, meskipun kecil, hewan ini memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyebabkan gatal-gatal yang tak tertahankan.

Habitat dan Metode Makan Chigger

Chigger ditemukan di berbagai tempat, seperti padang rumput, hutan, dan daerah yang lembab. Hewan ini sangat bergantung pada kelembaban dan dapat ditemukan di seluruh dunia, dengan pengecualian pada wilayah kutub dan gurun Campine Chicken. Chigger memperoleh makanannya dari hewan yang dilewatinya, seperti hewan kecil, serangga, dan burung. Hewan ini menggunakan cairan pencernaan untuk melelehkan jaringan tubuh inangnya sehingga Chigger dapat menyerapnya.

Distribusi Geografis Chigger

Chigger tersebar di seluruh dunia, kecuali pada daerah yang sangat terpencil. Hewan ini menyukai iklim yang hangat dan lembab, sehingga dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis. Jika berada di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika, Chigger dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah. Namun, di Australia, hewan ini hanya ditemukan di wilayah utara.

Chigger di Indonesia

Hingga saat ini, Chigger masih belum ditemukan secara pasti di Indonesia. Namun, dugaan adanya hewan ini di dalam wilayah Indonesia dapat dilihat dari negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand yang memiliki kondisi geografis dan iklim yang mirip. Sejauh ini, Chigger masih merupakan spesies hewan yang sangat misterius di Indonesia.

Chigger sebagai Ektoparasit

Pada dasarnya, Chigger adalah hewan ektoparasit, yang berarti hewan ini tinggal di atas tubuh inangnya. Hewan ini dapat hidup di kulit manusia dan hewan lainnya untuk mencari makan. Cara hidup Chigger yang merugikan ini membuat banyak orang merasa resah dan tidak nyaman ketika terkena serangan hewan ini.

Bagaimana Chigger Menyebabkan Gatal-gatal?

Selama hewan ini sedang mencari makan, Chigger tidak akan mengigit inangnya seperti parasit pada umumnya. Sebaliknya, Chigger akan secara musiman melahirkan larva yang memiliki enam kaki. Larva ini akan mencari tempat yang dapat menopang hidup mereka, seperti rumput atau pohon yang telah diterapkan oleh hewan atau manusia. Ketika larva ini mencari tempat untuk menopang hidupnya, hewan ini akan melepaskan cairan pencernaan yang mencairkan jaringan kulit inangnya. Hal inilah yang kemudian menimbulkan gatal-gatal dan iritasi pada kulit.

Perlindungan Terhadap Chigger

Untuk mencegah gatal-gatal yang disebabkan oleh Chigger, penting untuk menghindari daerah yang dihuni oleh hewan ini. Jika tidak dapat dihindari, kita harus mengenakan pakaian yang menutupi tubuh dengan baik dan memeriksa kulit setiap kali kita meninggalkan daerah tersebut. Jika terkena gigitan Chigger, kita harus segera membersihkannya dan menghindari menggaruk area yang terkena untuk mencegah luka akibat garukan yang tidak disengaja.

Kesimpulan

Chigger adalah hewan ektoparasit kecil yang dapat menyebabkan gatal-gatal dan gangguan bagi manusia dan hewan lainnya. Meskipun sangat tidak disukai, hewan ini memiliki peran penting dalam mempertahankan ekosistem di alam liar. Seiring dengan adanya pengembangan teknologi dan penelitian yang lebih lanjut, kita dapat memahami lebih banyak tentang hewan ini dan berusaha untuk hidup berdampingan secara harmonis.

Chigger

Chigger


Detail Hewan Chigger - Nama Ilmiah: Trombiculidae

  • Kategori: Animals C
  • Nama Ilmiah: Trombiculidae
  • Nama Umum: Chigger
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Arthropoda
  • Kelas: Arachnida
  • Ordo: Trombidiformes
  • Keluarga: Trombiculidae
  • Habitat: Grasslands, forests, and moist areas
  • Metode Makan: Ectoparasite
  • Distribusi Geografis: Worldwide
  • Negara Asal: Unknown
  • Lokasi: Tropical and subtropical regions
  • Warna Hewan: Red, orange, or yellow
  • Bentuk Tubuh: Oval and tiny
  • Panjang: 0.2 to 0.4 mm

Chigger

Chigger


  • Ukuran Dewasa: 0.2 to 0.4 mm
  • Umur Rata-Rata: 2 to 4 months
  • Reproduksi: Sexual
  • Perilaku Reproduksi: Males attach themselves to females and fertilize eggs externally
  • Suara Atau Panggilan: None
  • Pola Migrasi: Non-migratory
  • Kelompok Sosial: Solitary
  • Perilaku: Feed on the skin of animals and humans causing itching and rashes
  • Ancaman: None
  • Status Konservasi: Not evaluated
  • Dampak Eksosistem: None
  • Penggunaan Manusia: None
  • Ciri Khas: Tiny size, reddish color, and prominent mouthparts
  • Fakta Menarik: Chiggers are not insects but mites. They are the larval stage of trombiculid mites.
  • Predator: Some birds and insects

Inilah Chigger, Para Ektoparasit di Dunia Hewan

Trombiculidae


Mengenal Chigger: Hewan Mikroskopis yang Menyebalkan di Kulit

Chigger adalah seekor hewan mikroskopis yang dapat menyebabkan rasa gatal dan ruam yang menyebalkan pada kulit manusia dan hewan. Meskipun disebut sebagai "kutu panas", sebenarnya chigger bukanlah kutu melainkan parasit mikroskopis yang tergolong ke dalam famili Trombiculidae. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang chigger dan ciri-ciri uniknya.

Ukuran dan Umur Chigger

Chigger memiliki ukuran rata-rata antara 0 NamaHewan.Com.2 hingga 0.4 mm, sehingga mereka sangat sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Mereka juga membutuhkan mikroskop untuk dapat dilihat lebih jelas. Walaupun ukurannya kecil, tetapi chigger dapat menyebabkan masalah yang besar bagi manusia dan hewan.

Umur rata-rata chigger adalah antara 2 hingga 4 bulan. Selama rentang waktu ini, mereka mengalami proses metamorfosis yang meliputi tiga tahap: telur, larva, dan imago. Namun, tahap yang paling terkenal dan sering menyebabkan masalah adalah saat chigger berada dalam tahap larva.

Reproduksi dan Perilaku

Chigger melakukan proses reproduksi secara seksual. Betina biasanya meletakkan telurnya di tanah yang lembab dan hangat, seperti di hutan, padang rumput, dan area yang tidak terlalu rimbun Cesky Terrier. Setelah telur menetas, larva-chigger akan mencari mangsanya dengan cara merayap di atas daun rumput atau tanaman.

Saat mencari mangsa, jantan-chigger akan menempel pada betina dan menggumpalinya, lalu membuahi telur-telur betina secara eksternal. Setelah itu, betina akan meninggalkan jantan dan mencari tempat untuk bertelur. Hal ini membuat chigger unik karena proses fertilisasinya terjadi di luar tubuh betina, berbeda dengan hewan lain yang melakukan proses fertilisasi secara internal.

Ciri Khas dan Suara

Ciri khas chigger yang paling mencolok adalah ukurannya yang sangat kecil dan warnanya yang kemerahan. Selain itu, mereka juga memiliki mulut yang cukup besar dan menonjol, yang digunakan untuk menggigit dan mengisap darah dari mangsanya. Mulut ini juga menjadi alat yang digunakan chigger untuk menggali ke dalam kulit para mangsanya.

Meskipun disebut sebagai "kutu panas", sebenarnya chigger tidak menghasilkan suara atau panggilan sama sekali. Mereka menjalani hidup soliter dan tidak memiliki pola migrasi, sehingga kemungkinan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain sangat kecil.

Perilaku dan Ancaman

Chigger adalah parasit yang biasa hidup di daerah yang lembab dan hangat. Mereka bisa ditemukan di hutan, padang rumput, dan taman yang tidak terlalu rimbun. Mereka memakan kulit hewan dan manusia, dengan cara menempel pada tubuh mereka dan menggali bagian kulit yang tipis untuk mengisap darah.

Gigitan chigger dapat menyebabkan rasa gatal yang sangat mengganggu, terutama karena ukuran chigger yang sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat dan disembuhkan. Gigitan juga dapat menyebabkan ruam, bengkak, dan terkadang infeksi jika digaruk secara berlebihan.

Fakta Menarik tentang Chigger

Meskipun disebut sebagai kutu panas, sebenarnya chigger bukanlah kutu melainkan mite. Mite termasuk dalam ordo Acarina, yang terdiri dari beberapa spesies hewan mikroskopis seperti chigger, kutu, dan kutu kasur.

Chigger juga terkenal karena keberadaannya yang sulit untuk dibasmi. Mereka dapat bertahan hidup di dalam rumah selama 3-4 bulan dan membentuk tempat berlindung di sudut atau celah-celah di rumah. Selain itu, mereka juga dapat menempel pada pakaian dan tidak mudah terlihat, sehingga sulit untuk dihindari.

Predator dan Ancaman pada Lingkungan

Beberapa burung dan serangga seperti lebah madu dan kepik telah diketahui memangsa larva-chigger sebagai makanan mereka. Namun, predator alami ini tidak dapat menekan populasi chigger secara signifikan.

Chigger tidak dianggap sebagai ancaman serius dalam ekosistem karena mereka tidak mempengaruhi organisme lain secara langsung. Namun, gigitan mereka dapat menyebabkan masalah bagi manusia dan hewan. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak memberikan tempat bagi chigger untuk berkembang biak.

Penggunaan Manusia dan Status Konservasi

Tidak ada penggunaan manusia yang diketahui dari chigger, baik dalam industri maupun kesehatan. Meskipun demikian, gigitan chigger masih dianggap sebagai masalah kesehatan yang serius di beberapa wilayah dunia.

Chigger tidak termasuk dalam daftar konservasi karena tidak terancam punah. Populasi mereka cukup stabil dan luas. Namun, dalam beberapa kasus di mana chigger dapat menyebar penyakit, tindakan pencegahan dan pemantauan terhadap populasi chigger tetap diperlukan.

Kesimpulan

Chigger adalah hewan mikroskopis yang menyeramkan dan menyebalkan, dengan ukuran yang sangat kecil dan warna yang mencolok. Mereka memangsa kulit hewan dan manusia, mengakibatkan rasa gatal yang parah dan dapat menyebabkan ruam. Mereka memang tidak mempengaruhi ekosistem secara signifikan, tetapi tetap menjadi ancaman bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting untuk tetap waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar tidak memberikan tempat bagi chigger untuk hidup.

Trombiculidae

Inilah Chigger, Para Ektoparasit di Dunia Hewan


Disclaimer: Konten yang disediakan hanya untuk tujuan informasi. Kami tidak dapat menjamin keakuratan informasi yang tertera di halaman ini 100%. Semua informasi yang disertakan di sini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.