Jonah Crab: Si Kejuaraan Rakus

Jonah Crab atau Cancer borealis merupakan spesies kepiting laut yang ditemukan di lautan Atlantik. Mereka dikenal sebagai hewan karang yang cerdas dan sangat rakus. Beberapa spesies kepiting laut dianggap sebagai hewan yang menakutkan dan menjijikkan, tetapi Jonah Crab memiliki daya tarik yang unik dengan sifatnya yang cerdas dan warna tubuh yang memikat. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang fitur unggulan dari Jonah Crab, mulai dari nama ilmiah sampai habitat dan metode makan mereka Jonah Crab.

Jonah Crab: Nama Ilmiah dan Nama Umum

Nama ilmiah Jonah Crab adalah Cancer borealis, yang berasal dari kata-kata Latin cancer yang berarti kepiting dan borealis yang berarti utara. Nama ilmiah ini dipilih karena Jonah Crab sebagian besar ditemukan di perairan utara Atlantik. Namun, mereka juga dapat ditemukan di lokasi lain seperti sepanjang pesisir Amerika Utara dari Nova Scotia hingga Florida.

Selain dikenal dengan nama ilmiah tersebut, Jonah Crab juga dikenal dengan nama umum yang sama. Asal-usul nama ini masih belum pasti, tetapi ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan asal-usul nama ini. Salah satu teori mengatakan bahwa nama Jonah Crab berasal dari cerita Abad Pertengahan tentang nelayan yang diterkam oleh kepiting laut yang besar dan kemudian dibebaskan oleh Nabi Yunus. Meskipun cerita ini mungkin hanya mitos, namun nama yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kepiting laut ini dengan narasi tersebut konsisten pada kenyataannya bahwa kepiting laut itu sama sekali tidak berbahaya.

Jonah Crab: Novel Arthropoda Laut

Jonah Crab termasuk ke dalam Kerajaan Animalia, Filum Arthropoda, dan Kelas Malacostraca. Yang membuat mereka unik adalah kehadiran panjang yang ada sepanjang lekukan kepala dan merupakan perpanjangan dari kulit Jellyfish. Panjang ini dipasang di mana saja di sekitar kepala dan di antara diri kepiting itu. Sementara itu, penampakannya dibangun dari keseluruhan diri dari cukup banyak jadi yang memiliki kebanyakan tungkai. Selama pemastingan dari kulit disebut juga kulit lemas di mana kebutuhan dari tubuh terasa semakin kena dianggap. Jumlah lama dari pemastingan bervariasi bagi satu mulai dari salah satu bukaan akuarium ke durasi waktu.

Metode Makan Jonah Crab adalah karnivora, yang berarti mereka memakan daging hewan lain sebagai sumber makanan utama mereka. Mereka memakan berbagai jenis makanan, termasuk moluska, kerang, dan krustasea lainnya. Jonah Crab biasanya memakan makanan mereka saat mereka berada di dasar lautan, tetapi mereka juga dapat memangsa mangsa yang melewati dekat mereka. Mereka memiliki kemampuan menakjubkan untuk menghilangkan kulitnya saat tumbuh, sehingga memungkinkan mereka untuk tetap hidup dengan jumlah yang sama sepanjang hidupnya.

Jonah Crab: Habitat dan Distribusi Geografis

Jonah Crab merupakan penghuni asli di perairan utara Atlantik, tetapi mereka juga telah ditemukan di perairan lain seperti laut North dan Laut Siberia. Mereka ditemukan terutama di dekat pantai di perairan dangkal, seperti pantai batu dan pantai pasir. Mereka juga dapat ditemukan di sekitar terumbu karang atau bebatuan besar di dasar laut. Di samping itu, Jonah Crab juga diketahui sering berkeliaran di zona pelan.

Wilayah distribusi geografis Jonah Crab terutama terdapat di perairan North Atlantic Ocean, termasuk pesisir Amerika Utara dari Nova Scotia hingga Florida. Namun, beberapa populasi juga telah berkembang di sepanjang pesisir Barat Amerika Serikat dan di belahan bumi selatan seperti di Chili dan Afrika Selatan.

Jonah Crab: Warna dan Bentuk Tubuh

Warna tubuh Jonah Crab mirip dengan warna crustaceus lain seperti kepiting hidup. Mereka cenderung memiliki warna merah kecoklatan yang menarik, tetapi juga dapat mencakup nuansa hijau dan hitam pada bagian tubuh tertentu. Warna ini memungkinkan mereka untuk berkamuflase dengan baik di lingkungan laut yang berbatu dan berpasir di mana mereka hidup.

Bentuk tubuh yang unik adalah salah satu ciri khas Jonah Crab. Mereka memiliki kepala yang lebar dan datar dengan dua sepasang mata yang terletak di sisi kepala mereka. Tiga pasang kaki yang memanjang dari kedua sisi kepala, menciptakan ilusi bahwa mereka memiliki empat belas kaki seperti kepiting lainnya. Di bagian belakang kepala, terdapat perpanjangan kulit yang dikenal sebagai rostrum yang berfungsi sebagai alat pelindung untuk kepala mereka.

Kepiting laut ini juga memiliki dua pasang kaki yang dirancang dengan cara yang sama seperti kaki burung. Kedua kaki ini membantu Jonah Crab berjalan dan menggali di dasar laut untuk mencari makanan. Selain itu, terdapat beberapa pasangan kaki berduri yang digunakan untuk mempertahankan diri dari predator dan membantu mereka berenang.

Jonah Crab: Ukuran

Jonah Crab adalah salah satu spesies kepiting laut terbesar di dunia. Ukuran paling umum dari kepiting laut ini adalah sekitar 15 cm di seluruh cangkang, meskipun beberapa yang lebih besar (hingga 23 cm) juga telah ditemukan. Selain itu, ada jerat lain dari kepiting ini yang hanya seukuran cangkangnya. Karena ukurannya yang besar, Jonah Crab sering menarik perhatian nelayan sebagai target komersial yang signifikan.

Kesimpulan

Jonah Crab adalah hewan yang luar biasa dengan berbagai fitur menarik yang membuat mereka menonjol di antara spesies kepiting laut lainnya. Dari bentuk tubuh yang unik hingga warna merah kecoklatan yang memikat, Jonah Crab adalah kepiting laut yang menarik dan menakjubkan untuk dipelajari. Dapatkan pengalaman yang lebih baik dengan menikmati video tentang Jonah Crab saat mereka bersantai di alam liar. Jadwal anggaran yang kembali untuk kepiting laut yang terakhir penting bagi kapal penangkap kepiting, serta alat fasilitas penangkap, adalah tangki dan alat dari kapal penangkap dan alat-hias sukarela.

Jonah Crab

Jonah Crab


Detail Hewan Jonah Crab - Nama Ilmiah: Cancer borealis

  • Kategori: Animals J
  • Nama Ilmiah: Cancer borealis
  • Nama Umum: Jonah Crab
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Arthropoda
  • Kelas: Malacostraca
  • Ordo: Decapoda
  • Keluarga: Cancridae
  • Habitat: Coastal waters, rocky and sandy bottoms
  • Metode Makan: Carnivorous
  • Distribusi Geografis: North Atlantic Ocean
  • Negara Asal: United States
  • Lokasi: Atlantic coast of North America, from Nova Scotia to Florida
  • Warna Hewan: Reddish-brown
  • Bentuk Tubuh: Broad and flat carapace, spiny legs
  • Panjang: Up to 6 inches (15 cm) across the carapace

Jonah Crab

Jonah Crab


  • Ukuran Dewasa: Up to 10 inches (25 cm) across the carapace
  • Umur Rata-Rata: 10 to 15 years
  • Reproduksi: Sexual
  • Perilaku Reproduksi: Males court females by waving their claws
  • Suara Atau Panggilan: No specific sound or call
  • Pola Migrasi: No long-distance migration
  • Kelompok Sosial: Solitary
  • Perilaku: Nocturnal, highly territorial
  • Ancaman: Overfishing, habitat loss
  • Status Konservasi: Not evaluated
  • Dampak Eksosistem: Important prey species
  • Penggunaan Manusia: Commercially harvested for food
  • Ciri Khas: Large claws, spiny legs
  • Fakta Menarik: Jonah crabs are nicknamed 'Peekytoes' due to their habit of poking out of crevices to see what's going on around them.
  • Predator: Striped bass, cod, flounder

Jonah Crab: Si Kejuaraan Rakus

Cancer borealis


Jonah Crab: Kepiting dengan Klaim Kebaikan

Hewan-hewan di laut seringkali terabaikan dan kurang dikenal dibandingkan dengan hewan-hewan darat. Salah satu contohnya adalah kepiting, yang seringkali hanya terlihat sebagai hidangan paling enak di meja makan daripada sebagai hewan yang menarik untuk dipelajari. Namun, salah satu spesies kepiting, Jonah Crab, memiliki banyak keunikan yang menarik untuk disimak.

Jonah crabs (Cancer borealis) adalah kepiting berukuran sedang yang hidup di perairan laut Atlantik barat, dari New England hingga North Carolina NamaHewan.Com. Nama ilmiahnya sendiri berasal dari kata "borealis" yang artinya utara, karena kepiting ini ditemukan di wilayah utara Atlantik. Kepiting ini juga dikenal dengan nama lain seperti 'Dungeness' dan 'Peekytoe', namun nama Jonah dipilih untuk menghormati Nabi Yunus dalam kisah Alkitab yang dikejar oleh seekor ikan paus.

Ukuran rata-rata Jonah Crab adalah sekitar 10 inci (25 cm) lebar pada karapasnya, namun dapat tumbuh hingga 1,5 kali lebih besar di perairan yang lebih kaya nutrisi. Kepiting ini memiliki beberapa ciri khas seperti kaki yang berduri dan cangkang yang bergelombang, tetapi yang paling mencolok adalah kepiting jantan memiliki cangkang yang lebih besar dengan cakar yang lebih panjang dan kokoh. Selain itu, warna kepiting jantan juga lebih cerah dan lebih spektakuler daripada kepiting betina, yang memiliki warna yang lebih suram dan cangkang yang lebih kecil.

Umur rata-rata Jonah Crab adalah antara 10 hingga 15 tahun, namun terdapat beberapa kepiting yang ditemukan berusia lebih dari 20 tahun. Kepiting ini bereproduksi secara seksual, dengan pria yang mencourt perempuan dengan mengibaskan cakar mereka. Meskipun tidak memiliki panggilan khusus, kepiting ini menggunakan gerakan tubuh seperti mendorong yang terdengar sebagai suara atau panggilan mereka.

Kepiting ini memiliki perilaku yang cukup unik, mereka aktif pada malam hari (nocturnal) dan cenderung bersifat soliter Javanese. Mereka juga sangat teritorial, terutama pada musim kawin, dan dapat menyerang jika ada kepiting lain yang mendekat.

Sayangnya, terdapat beberapa ancaman yang dihadapi oleh populasi Jonah Crab. Kepiting ini sering ditangkap secara berlebihan untuk dimakan oleh manusia dan juga mengalami hilangnya habitat akibat aktivitas manusia seperti terumbu karang yang rusak. Meskipun demikian, status konservasi kepiting ini belum dievaluasi.

Meskipun mungkin tidak terdengar seperti hewan yang menarik pada awalnya, Jonah Crab sebenarnya merupakan hewan yang sangat penting bagi ekosistem laut. Mereka merupakan sumber makanan yang penting bagi beberapa spesies lain, seperti striped bass, cod, dan flounder. Selain itu, di beberapa area, kepiting ini juga digunakan sebagai pemangsa yang membantu mengendalikan populasi hewan lain yang lebih banyak seperti kerang dan gurita yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut.

Namun, manusia juga memiliki kontribusi positif terhadap kepiting ini. Kepiting ini dapat ditangkap secara komersial dan dijadikan sebagai makanan yang cukup populer di restoran-restoran laut. Di sisi lain, kepiting ini juga dikembangkan sebagai komoditas industri yang juga menguntungkan.

Sebagai penutup, ada satu fakta menarik tentang Jonah Crab yang tidak dapat ditinggalkan. Kepiting ini ternyata memiliki kebiasaan untuk melihat-lihat dan mengintip dari balik celah-celah batu, yang memungkinkan mereka untuk melihat apa yang terjadi di sekitar mereka. Hal ini membuat mereka dikenal sebagai 'Peekytoes', sebuah julukan yang cocok untuk hewan yang unik ini.

Dari segi penampilan, keluwesan, peranan dalam ekosistem, hingga kontribusi industri, Jonah Crab terbukti sebagai hewan yang menarik dan berharga. Dengan perkembangan teknologi dan kesadaran akan pentingnya menjaga kelangsungan hidup hewan laut, semoga populasi kepiting ini dapat tetap bertahan dan berkontribusi bagi kekayaan laut kita.

Cancer borealis

Jonah Crab: Si Kejuaraan Rakus


Disclaimer: Konten yang disediakan hanya untuk tujuan informasi. Kami tidak dapat menjamin keakuratan informasi yang tertera di halaman ini 100%. Semua informasi yang disertakan di sini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.