Kisah Mengenai Spotted Lanternfly: Hama "Lentera" yang Mengancam Spesies Pepohonan di Dunia

Pada tahun 2014, sebuah serangkaian serangan baru dari hama yang dikenal sebagai Spotted Lanternfly diketahui muncul di daerah Vineyard-Khu Laut di Pennsylvania, Amerika Serikat. Serangan ini dianggap sangat tidak biasa karena hama ini tidak ditemukan sebelumnya di Amerika Utara dan bukan merupakan binatang yang lazim di sana. Dengan cepat, hama ini terbukti sebagai salah satu ancaman terbesar bagi spesies pohon, terutama Ailanthus altissima atau yang lebih dikenal sebagai "Tree of Heaven". Namun, siapa sebenarnya Spotted Lanternfly dan apa yang membuatnya menjadi ancaman yang serius bagi spesies pohon?

Spotted Lanternfly (Lycorma delicatula) adalah serangga yang berasal dari keluarga Fulgoridae dan dikenal secara ilmiah sebagai Lepidoptera Spotted Lanternfly. Nama lain yang juga dikenal untuk hama ini adalah Spotted Leafhopper of From the Fow dan Spotted Forehead of Shaker. Hama ini pertama kali ditemukan di Provinsi Henan dan Shanxi di Cina pada akhir abad ke-1 Masehi. Namun, menurut catatan sejarah, hama ini telah ada sejak 17 abad lalu di Jepang, Korea, dan Vietnam.

Spotted Lanternfly adalah salah satu spesies serangga yang sangat bergantung pada pepohonan untuk keberlangsungannya. Hama ini diketahui memakan sari patinya melalui proses menanggung pada bagian bawah daun-daun pohon. Dalam proses penyerapannya, binatang ini mengeluarkan air liur yang menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri yang membantu hama tersebut untuk mempertahankan ekosistem yang dibutuhkan.

Hama ini juga dikenal dengan nama "lentera" karena memiliki cangkang dengan warna abu-abu kecoklatan dan bintik hitam yang menyerupai lampu-lampu yang terhubung dengan jaringan pada bagian atas dan pandangan tiga dimensinya sangat menarik untuk dilihat. Selain itu, hama ini juga memiliki bagian punggung dengan warna hitam dan merah yang menyala seperti lentera.

Spotted Lanternfly diyakini sebagai salah satu serangga invasif terkuat di dunia karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat dan memakan banyak spesies pohon yang berbeda Suckerfish. Hama ini bukan hanya memakan sari pati saja, tetapi juga hanyut di masa tengah pohon, yang secara langsung mempengaruhi proses fotosintesis yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan pohon.

Keberadaan Spotted Lanternfly secara signifikan juga mempengaruhi lingkungan di mana hama ini ditemukan. Para ilmuwan dan ahli biologi memperkirakan bahwa serangkaian serangan dari hama ini dapat menyebabkan penurunan kepadatan pohon di daerah yang terluar di Delegast-lef Fra dan semakin menempatkan hama ini sebagai ancaman berbahaya bagi spesies spesies di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat dan Kanada.

Sebagai peringatan, Spotted Lanternfly kemungkinan besar telah tiba di Kanada, dan The Nature Conservancy mengatakan telah terdeteksi di Puglia, Italia. Jika serangga ini telah berlangsung lama di Amerika Serikat dan Kanada, serangkaian serangan yang dilakukan dapat menghabisi sekitar 360 spesies pohon yang berbeda di seluruh negeri.

Tapi pertanyaannya, bagaimana mungkin hama ini dapat tumbuh subur di luar negeri? Belum ada jawaban resmi dari berbagai empat entomologi khusus yang mempelajari hama tersebut, tetapi dapat mempengaruhi bahwa hama ini juga kaya sumber daya yang menjadikannya sebagai salah satu serangga invasif paling berbahaya di masyarakat.

Spotted Lanternfly adalah jenis serangga yang biasa makan sari pati dan mengandung nutrisi yang cukup. Namun, keberadaan hama ini sudah diketahui sebelum serangga nya tumbuh, dan tidak didorong diri untuk hidup bebas dari Pepohonan Daun-daun Padami. Serangkaian agaves yang ditawarkan oleh Si Lente ingin melindungi hama itu dan biji-bijian yang ditanam tanpa menjadikan pohon mereka sebagai tempat sempronius yang tepat untuk tumbuh subur. Spotted Lanternfly bukan hanya spesies serangga invasif namun juga melarang perubahan lingkungan dan hidup dalam keadaan hama hewan lainnya.

Spotted Lanternfly tidak dapat disembuhkan dan dikelola dalam keadaan habitat asli mereka, tetapi serangkaian serangan yang dilakukan tanpa bantuan dapat mempengaruhi darah yang menjadikannya sebagai ancaman terbesar bagi spesies pohon yang tengah berlangsung.

Spotted Lanternfly

Spotted Lanternfly


Detail Hewan Spotted Lanternfly - Nama Ilmiah: Lycorma delicatula

  • Kategori: Animals S
  • Nama Ilmiah: Lycorma delicatula
  • Nama Umum: Spotted Lanternfly
  • Kerajaan: Animalia
  • Filum: Arthropoda
  • Kelas: Insecta
  • Ordo: Hemiptera
  • Keluarga: Fulgoridae
  • Habitat: Trees, especially Ailanthus altissima (Tree of Heaven)
  • Metode Makan: Sap-sucking
  • Distribusi Geografis: Eastern Asia (China, Japan, Korea, Vietnam)
  • Negara Asal: China
  • Lokasi: United States (primarily in the Northeast), Canada, South Korea, Japan
  • Warna Hewan: Grayish-brown, with black spots and patches of bright red
  • Bentuk Tubuh: Flat and oval-shaped
  • Panjang: Approximately 1 inch (2.5 cm)

Spotted Lanternfly

Spotted Lanternfly


  • Ukuran Dewasa: About 1 inch (2.5 cm)
  • Umur Rata-Rata: 1 year
  • Reproduksi: Sexual
  • Perilaku Reproduksi: Females lay egg masses containing 30-50 eggs
  • Suara Atau Panggilan: Not known for vocalizations
  • Pola Migrasi: Non-migratory
  • Kelompok Sosial: Solitary
  • Perilaku: Active during the day (diurnal), highly mobile
  • Ancaman: Significant economic threat to agricultural crops, particularly grapes, apples, and hops
  • Status Konservasi: Not applicable
  • Dampak Eksosistem: Can cause damage to trees, reduce crop yield, and have indirect effects on other wildlife
  • Penggunaan Manusia: Not used by humans
  • Ciri Khas: Bright red patches on wings and abdomen
  • Fakta Menarik: Spotted Lanternflies are invasive pests in the United States and have rapidly spread since their introduction in 2014
  • Predator: Not specified

Kisah Mengenai Spotted Lanternfly: Hama

Lycorma delicatula


Mengenal Spotted Lanternfly, Pengganggu Tanaman yang Mengancam Ekonomi Pertanian di Amerika Serikat

Spotted Lanternfly (Lycorma delicatula) atau yang dikenal juga dengan nama Lanternfly Bintik adalah serangga invasif yang berasal dari Asia Timur dan diperkenalkan ke Amerika Serikat pada tahun 2014. Serangga dengan ciri khas bintik merah pada sayap dan perutnya ini telah menyebar dengan cepat di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, seperti Pennsylvania, New Jersey, Virginia, Delaware, Maryland, dan West Virginia.

Spotted Lanternfly, yang memiliki ukuran sekitar 1 inch (2.5 cm) saat mencapai tahap dewasa, memiliki umur rata-rata selama 1 tahun NamaHewan.Com. Serangga ini berkembang biak secara seksual dengan betina yang menghasilkan masa telur sekitar 30-50 butir yang diletakkan dalam kumpulan telur di pohon atau benda lain yang kasar. Kumpulan telur ini dapat menjadi sarang bagi ribuan telur yang menetas menjadi anak-anak Lanternfly di musim semi berikutnya.

Meskipun serangga ini dianggap sebagai hama tanaman, nyatanya Spotted Lanternfly tidak diketahui memiliki panggilan atau suara khas. Namun, serangga ini sangat aktif dan mobilitasnya yang tinggi, terutama pada siang hari (diurnal), membuatnya mudah ditemukan dan menjadi ancaman bagi pertanian.

Spotted Lanternfly tidak termasuk dalam migatoris, sehingga tidak melakukan perpindahan musiman secara besar-besaran. Spotted Lanternfly juga merupakan serangga yang lebih bersifat soliter, sehingga tidak tergantung pada kelompok sosial dalam kehidupannya.

Ancaman terbesar yang ditimbulkan oleh Spotted Lanternfly adalah bagi keberlangsungan ekonomi pertanian di Amerika Serikat. Serangga ini menyebabkan kerusakan pada tanaman dan dapat menurunkan produktivitas tanaman. Serangan yang sering terjadi pada tanaman seperti anggur, apel, dan hops dapat menyebabkan penurunan hasil panen yang signifikan Shiloh Shepherd.

Meskipun tidak dikategorikan dalam status konservasi, Spotted Lanternfly sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem sekitarnya. Serangga ini dapat menyebabkan kerusakan pada pohon, yang pada akhirnya akan berdampak pada habitat dan makanan bagi hewan lain di sekitarnya.

Spotted Lanternfly juga tidak digunakan oleh manusia secara langsung. Namun, perlu diketahui bahwa serangga ini dapat menimbulkan masalah bagi petani dan pemilik kebun di Amerika Serikat, serta memiliki dampak yang signifikan bagi ekonomi lokal.

Satu hal yang menarik dari Spotted Lanternfly adalah karena serangga ini merupakan hama invasif yang berasal dari Asia Timur dan belum ada predator yang diketahui secara spesifik untuk mengendalikannya di Amerika Serikat. Ini menyebabkan serangga ini semakin sulit untuk dikendalikan dan menyebar dengan cepat ke berbagai wilayah baru.

Spotted Lanternfly juga memiliki ciri khas yang mudah dikenali, yaitu adanya bintik merah yang mencolok pada sayap dan perutnya. Ciri khas ini membedakan Spotted Lanternfly dari serangga lainnya dan dapat menjadi tanda untuk lebih memperhatikan dan mengambil langkah-langkah pencegahan bagi pertanian dan ekosistem sekitar.

Spotted Lanternfly merupakan contoh nyata bagaimana hama invasif dapat memiliki dampak yang besar bagi keberlangsungan pertanian dan ekosistem di suatu negara. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang karakteristik dan perilaku Spotted Lanternfly, diharapkan dapat membantu dalam pengendalian dan perlindungan dari serangga ini, serta mencegah penyebarannya ke wilayah lainnya.

Lycorma delicatula

Kisah Mengenai Spotted Lanternfly: Hama "Lentera" yang Mengancam Spesies Pepohonan di Dunia


Disclaimer: Konten yang disediakan hanya untuk tujuan informasi. Kami tidak dapat menjamin keakuratan informasi yang tertera di halaman ini 100%. Semua informasi yang disertakan di sini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.